Etika Batuk dan Bersin.
Kedengarannya mungkin sepele, namun
banyak orang yang lupa bahwa kita tidak boleh batuk atau bersin sembarangan.
Batuk atau bersin pun ada etikanya yang harus kita patuhi, kenapa? Karena kuman
atau virus yang terbawa oleh bercak dahak tidak menular ke lingkungan sekitar
Hal yang miris seringkali terjadi di
sekitar lingkungan kita, batuk dan bersin dipakai sebagai bahan candaan. Contoh
candaan yang sama sekali tidak lucu menurut saya adalah sengaja mengarahkan
batuk atau bersin ke orang lain, hal tersebut cenderung membahayakan orang lain
karena virus mudah sekali menular lewat percikan dahak, jika virus yang relatif
mudah pengobatannya seperti flu (pada umumnya) masih bisa dikatakan kurang
berbahaya, namun jika virus yang disebarkan adalah TBC atau flu burung yang
berbahaya misalnya, masih bisa dikatakan itu candaan? Tentu bukan candaan yang
lucu, karena TBC adalah penyakit yang lama proses pengobatannya dan harus
disiplin dalam meminum obat, sekali terlewat minum obat, proses pengobatan
dimulai dari awal lagi dan butuh treatment berbeda untuk sembuh. Apalagi jika
yang ditularkan adalah virus flu burung, tentu lebih berbahaya lagi.
Khusus untuk virus flu penularannya
bisa sejak sehari sebelum gejala flu muncul, hingga 5-5 hari setelahnya. Virus
yang ada dalam bercak dahak bisa bertahan di udara sampai dengan 8 jam.
Penularan virus flu bisa terjadi pada radius 2 meter lewat bersin, batuk bahkan
dengan berbicara. Sangat disarankan penggunaan masker bagi penderita flu, atau
paling tidak saat bersin & batuk, hidung dan mulut diarahkan ke lengan
baju.
Perihal menutup hidung dan mulut saat
batuk atau bersin, banyak orang menggunakan telapak tangan. Cara ini dinilai
salah, karena virus akan menempel di telapak tangan. Saat harus memegang suatu
benda atau bersalaman dengan orang lain, virus berpindah tempat dan akan
menulari orang lain yang juga memegang benda tersebut.
Mengingat masih banyak yang menganut
kebiasaan untuk menutupi bersin dengan telapak tangan, ada baiknya membatasi
jabat tangan saat flu sedang mewabah di lingkungan sekitar. Kalaupun terpaksa,
jangan lupa untuk cuci tangan sebelum menyentuhkan telapak tangan ke sekitar
wajah. Bukan hanya berjabat tangan dengan penderita flu, memegang benda yang bekas
dipegang oleh penderita flu juga bisa menyebabkan penularan. Tidak ada yang
tahu, apakah saat si penderita bersin ia menutup hidungnya dengan lengan baju
atau telapak tangan. Untuk mengantisipasinya, sediakan hand sanitizer karena belum tentu mudah menemukan tempat cuci
tangan.
Etika batuk yang benar dari sisi kesehatan
Perlu kita ketahui etika ketika kita
batuk, karena dari hal ini kita sudah bertindak dalam proses pencegahan
infeksi. Mungkin saat batuk kita akan menutup mulut dengan telapak tangan,
tujuannya mungkin baik, namun belum tentu benar, bahkan cara ini akan menjadi media penyebaran infeksi
secara cepat. Dengan menutup mulut & hidung menggunakan telapak tangan,
tanpa sadar kita telah memindahkan bakteri dari telapak tangan kita ke orang
lain melalui bersentuhan atau bersalaman. Batuk merupakan salah satu gejala
atau tanda yang sering dialami setiap orang. Baik karena adanya iritan seperti
asap, debu, maupun benda asing di saluran napas, atau gejala dari suatu
penyakit seperti influenza, bronkitis, TBC dan beberapa penyakit lain.
Dari sisi kesehatan, batuk memiliki
etiket tanpa melihat apakah batuk itu disebabkan oleh gejala dari suatu
penyakit menular berbahaya atau hanya merupakan refleks pertahanan tubuh akibat
adanya benda asing atau iritan. Di bawah ini adalah etiket batuk yang baik dan
benar:
- Jika kita ingin batuk, segeralah ambil tisu untuk menutupi tidak hanya mulut kita tetapi juga hidung kita.
- Langsung buang tisu setelah digunakan untuk menutup mulut & hidung (yang kita gunakan saat batuk) ke dalam tempat sampah.
- Karena batuk merupakan refleks yang tidak dapat dikontrol, ada kalanya kita tidak dalam kondisi memiliki atau membawa tisu. Jika hal tersebut terjadi maka batuklah pada bagian lengan atas kita. Jangan pada telapak tangan kita. Mengapa? Bagian lengan atas merupakan bagian yang jarang melakukan kontak baik dengan benda (seperti gagang pintu, alat makan, atau telepon) maupun orang lain saat kita berjabat tangan.
- Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Jika sabun dan air tidak tersedia, kita dapat menggunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol dengan konsentrasi alkohol setidaknya 60%.
Berikut ini adalah ilustrasi dan video etika batuk/bersinyang benar:
Dalam pembahasan di atas belum
mengulas tentang pemakaian masker untuk pencegahan penularan virus penyakit.
Masker bisa menjadi alternatif alat untuk mencegah tersebarnya virus tersebut. Selama
bertahun-tahun, awalnya para ilmuwan meragukan apakah pemakaian masker dapat
mencegah penyebaran virus. Namun dalam beberapa tahun terakhir, dunia
kedokteran yakin bahwa pemakaian masker sangatlah membantu. Sebuah penelitian
pada tahun 2008, mengungkapkan bahwa ketika digunakan dengan benar, pemakaian
masker sangat efektif dalam mencegah penyebaran virus. Penelitian lain yang
melibatkan 400 orang, memperoleh hasil yang serupa. Penelitian tersebut
mengemukakan bahwa risiko menderita flu turun sebanyak 70% pada peserta yang
memakai masker dan mencuci tangan mereka secara berkala.
Bagaimana cara
memakai masker dengan baik dan benar.
Masker memang dapat menurunkan risiko seseorang tertular flu. Namun hal ini baru akan efektif jika masker tersebut digunakan dengan cara baik dan benar. Berikut adalah cara memakai masker yang tepat:
Masker memang dapat menurunkan risiko seseorang tertular flu. Namun hal ini baru akan efektif jika masker tersebut digunakan dengan cara baik dan benar. Berikut adalah cara memakai masker yang tepat:
- Pakailah masker ketika berada dalam jarak sekiranya dua meter dari orang yang sedang sakit.
- Posisikan agar masker menutupi hidung, mulut, dan dagu. Usahakan agar tidak menyentuh masker yang kita pakai lagi, hingga saat melepasnya.
- Pakailah masker sebelum mendekati orang yang sedang sakit flu.
- Kenakan masker jika kita sedang flu dan mengharuskan untuk bepergian ke tempat umum.
- Setelah kita selesai menggunakan masker, buang masker kita, dan cucilah kedua tangan setelahnya. Jangan pernah menggunakan masker yang sama untuk kedua kalinya.
Yang
harus digaris bawahi dari ulasan diatas adalah bahwa mencegah lebih baik
daripada mengobati. Mencegah diri kita terpapar oleh virus merupakan cara
terbaik untuk menghadapi penularan penyakit flu atau penyakit lain. Masker
merupakan salah satu metode yang sangat baik, namun tentu saja perlu disertai dengan
cara penggunaan yang baik dan benar. Selain masker, salah satu tindakan
pencegahan yang tidak kalah penting adalah dengan mencuci tangan. Pola hidup
sehat dan konsumsi makanan dengan takaran gizi seimbang diperlukan untuk
menjaga kekebalan tubuh tetap prima.
kalau etika garuk dari kantong gmn tuh pak? huehuehue
ReplyDeleteGimana ya mas caranya ngasih tau ke org lain biar aware sama hal2 seperti ini?
ReplyDeleteNah itu dia ta, emang agak sulit sih ta, salah satu caranya ya ogut bikin blog ini, dengan harapan ada yang baca dan nerapin hehehe
DeleteInformatif banget postingannya Mas Irfan
ReplyDeleteMakasih deb, semoga berguna informasinya ya. Hehehe
DeleteKalau kita batuk/bersin dengan lengan baju, apakah kumannya akan menempel di lengan baju kita?
ReplyDeleteYa menempel din, kenapa di lengan bagian dalam. Karena untuk meminimalisir penyebaran kuman. Kalau di telapak tangan kan resiko penyebaran kuman tinggi, karena telapak tangan bersentuhan dengan banyak benda dan orang lain.. paling baik ditutup menggunakam tissue atau masker jika bersin..
Deletemantaap mas informasinyaa!!
ReplyDeleteSiap ndre, semoga berguna ya informasinya
DeleteKenapa kalo kita liat cahaya terang bisa langsung bersin walau kita ga ingin bersin?
ReplyDeleteWaduh, saya kurang tau mas angga. Mungkin saat lihat cahaya terang kebetulan hidung mas angga kemasukan debu. Heuheuheu
Deletewah sangat informatif sekali postingannya, tolong diingatkan jika ada teman2 yang tidak memiliki etika ketika batuk dan bersin
ReplyDeleteSiap ghan, semoga berguna informasinya.. mari sama2 mengingatkan demi kesehatan bersama. Hehe
DeleteBagaimana cara biar orang tahu soal-soal masalah ini apa perlu dibuat seminar?
ReplyDeleteBoleh may, kalau dirasa perlu bisa adakan seminar kecil2an. Yang penting mulai dari diri sendiri dan di lingkungan sekitar dulu mas Mayo..
DeleteSiapp Mas Irfan.. jadi tahu sekarang cara batuk yang sopan😄
ReplyDeleteSiap mbak juwii.. mari kita kita terapkan demi kesehatan bersama.. hehe
DeleteSetuju deh mas irfan , perlu di edukasi nih orang2 , bener2 suka ke ganggu sama orang batk tapi gak beretika
ReplyDeleteHeuheuheu, iya mbak mon. Mari terapkan dan saling mengingatkan..
Delete