Berbagi..
Ada banyak alasan saya untuk membuat blog ini, tapi saya tertarik untuk membahas salah satu alasan dari saya untuk membuat blog ini, selain karena memang salah satu tugas dari kuliah Magister yang sedang saya tempuh ya.. Heuheuheu. Nah alasan yang mau saya ceritakan yaitu saya terinspirasi untuk berbagi dalam hal apapun, terpengaruh dari salah satu film yang berjudul "Into The Wild". Bercerita tentang petualangan dari Christopher McCandless yang bertualang ke alaska selama dua tahun meninggalkan kehidupan normalnya di perkotaan, harta bendanya dan keluarganya. Setelah lulus cum laude dari Emory University, mahasiswa cerdas yang juga atlit Christopher McCandless (kemudian mengubah namanya menjadi Alexander Supertramp) meninggalkan rumah dan menyumbangkan tabungannya sekitar $ 24.000 untuk yayasan amal. “I have had a happy life and thank the Lord. Goodbye and may God bless all!” Latar belakang kehidupannya yang kaya tapi tidak harmonis membuka matanya tentang apa yang dia sebut sebagai materialisme kosong masyarakat Amerika. Ide ceritanya diangkat dari novel best seller dengan judul sama "Into The Wild" yang ditulis Jon Krakauer.
Singkat Cerita, dalam kesendiriannya di tengah-tengah hutan Alaska, Chris mengalami pencerahan yang mengubah cara pandangnya tentang kehidupan. Ia mulai merasa bosan dan resah dengan kesendiriannya itu. Namun sayang, ketika dia telah menyadari dan memutuskan untuk kembali ke dunia normalnya, alam bebas seakan tidak mengijinkannya pergi begitu saja. Ia terjebak di alam liar Alaska, lantaran sungai beku yang pernah diseberanginya saat awal perjalanan telah berubah menjadi sungai besar yang berarus sangat deras saat musim kemarau. Persediaan makanan Chris pun telah habis, dan Chris hanya bisa mengandalkan tanaman liar yang ada di sekitarnya. Berbekal pengetahuan survival seadanya dan sebuah buku field guide tentang edible plant (botani praktis), Chris mencoba mengidentifikasi tanaman yang kira-kira aman dikonsumsi untuk makanan sehari-harinya. Namun Chris salah memilih tanaman yang dia kira tanaman tersebut aman dikonsumsi ternyata tanaman tersebut mengandung racun.
Dalam kesendiriannya di tengah hutan belantara, Chris mencoba untuk melawan racun yang ada di tubuhnya selama beberapa hari. Hingga akhirnya lemas dan tidak bisa bergerak, hanya berbaring di tempat tidur. Secara perlahan, air matanya mengalir, dibukalah buku Doctor Zhivago yang dibawanya. Matanya terpaku pada deretan kalimat:
"... and that an unshared happiness is not happiness..."
Lalu dia mengambil pena dan dengan tangan bergetar, dia menuliskan kalimat :
"HAPPINESS ONLY REAL WHEN SHARED"
Berikut ini adalah potongan film "Into The Wild" yang bisa disimak:
Kalimat “Happiness Only real When Shared” itulah yang menginspirasi saya terus belajar untuk berbagi dalam hal apapun (kegembiaraan, pengalaman, informasi, ilmu pengetahuan, dan lainnya) kepada siapapun (Tuhan, manusia, hewan, tumbuhan dan makhluk lainnya) sebelum kita telat menyadari dan tidak bisa berbagi kepada siapapun..
Makasih mas jd reminder ke diri sendiri mengenai yang namanya berbagi ππ
ReplyDeleteMantab ta.. lanjutken!
DeleteSaya terinspirasi jadinya, trimakasih pak irfan
ReplyDeleteSiap paak.. lanjutken!
DeleteBagus pak postnya kita harus berbagi dengan orang yang membutuhkan
ReplyDeleteBetul paak.. mari berbagii!
DeleteWah keren, inspiratif sekali. Terima kasih sharingnya mas irfan π
ReplyDeleteSiaap diin..
DeleteHai mas irfan , betul mas irfan bahagia itu berbagi setujuuu .
ReplyDeleteKunjungi blog aku ya .
Comelita.blogspot.com
Makasih
Halo mbak mooon.. siaap, sudah dikunjungi blognya. Heuheu
Deletehuuu jadi sedih I rasanya:(
ReplyDeleteJiaah.. kenapa sedih ndree. Mari berbagi. Heuheu
DeleteMenyentuh..
ReplyDeleteJiwa raga.. heuheu
DeleteWah setuju karena kita ga mungkin hidup tanpa berbagi dengan satu sama lain
ReplyDeleteBetul may.. mari berbagii..
DeleteSharing is Caring ya Fanππ»✌π»
ReplyDeleteIya mbak juwii.. salam olahraga.. heuheu
Delete